Dosa Besar Menghambat Rezeki Label: Islam 10 Dosa Besar Menghambat Rezeki - Sahabat Autada yang setia, sudahkan Anda membaca artikel terdahulu tentang Cara Sukses dalam 40 Hari Ala Yusuf Mansyur? jika sudah, apakah sudah terlihat hasilnya atau malah Anda semakin bosan melakukan Riyadhah tersebut. 10 Dosa Besar Menghambat Rezeki 10 Dosa Besar Menghambat Rezeki Banyak orang yang sudah berdoa siang malam namun doanya belum ter-kabul karena masih ada dosa yang tanpa ia sadari ternyata telah menghambat rezekinya sehingga doanya belum dikabulkan. Menurut Ust. Yusuf Mansur, ibarat genteng yang bocor disaat hujan lantai akan basah oleh tetesan air hujan, jika kita hanya mengepel lantai saja tanpa menutup kebocoran di atas genteng maka sudah bisa dipastikan lantai akan terus basah meskipun setiap saat Anda pel. Solusinya adalah tambal dulu kebocoran baru pel lantainya, maka yakin lah hanya dengan sekali pel saja lantai Anda tidak akan basah lagi. Begitu juga dengan bermunajat kepada Allah, agar doa bisa di izabah terlebih dahulu lihatlah dalam diri kita apakah ada dosa besar yang pernah kita lakukan? apa sebenarnya 10 dosa besar menghambat rezeki tersebut? simak 10 dosa besar berikut: Menyekutukan Allah (Syirik) Meninggalkan Shalat Durhaka kepada kedua orang tua Melakukan Zina Rezeki yang Haram Mabuk (minum miras) Memutuskan silaturahmi Bersaksi Palsu (menuduh orang berzina) Kikir Menggunjing atau ngerupi (Ghibah) Supaya lebih jelas mari kita coba uraikan satu persatu dosa-dosa tersebut: 1. Menyekutukan Allah (Syirik) Syirik bukan hanya secara terang-terangan menyekutukan Allah seperti menyembah pohon keramat, kuburan keramat atau pergi ke dukun, namun syirik juga bisa digolongkan kepada orang yang menggantungkan sesuatu kepada Selain Allah, seperti disaat kita Sakit menganggap dokter/obat yang kita minumlah yang menyembuhkan itu juga syirik, disaat kita mencari nafkah menggap dengan kita bekerja keraslah maka dapat rezeki. Syirik yang semacam ini sudah sangat banyak kita jumpai dikehidupan kita yaitu syirik didalam hati atau riya, sehingga perlu kita introspeksi diri bahwa semua yang terjadi bahkan kesanggupan kita mencari nafkahpun semua karena karunia Allah. 2. Meninggalkan Shalat Sudah cukup jelas. 3. Durhaka kepada kedua orang tua Sudah cukup jelas 4. Melakukan Zina Banyak orang yang hajatnya lama sekali terkabul karena pernah melakukan Zina, bisa jadi dia sudah melupakan perisitiwa itu namun Allah tidak pernah lupa, 1 x berbuat zina maka tidak diterima amal ibadahnya selama 40 tahun. Namun Allah maha menerima Taubat, jika kita benar-benar tulus bertaubat (taubatan nasuha) maka sangat mudah bagi Allah untuk membuang segala dosa-dosa kita. 5. Rezeki yang Haram Mungkin Anda pernah dengar ungkapan "cari rezeki yang haram saja susah apalagi yang halal", ungkapan itu mungkin sudah mendarah daging kepada sebagian saudara kita yang belum sadar akan bahayanya rezeki yang haram. Jika kita yakin bahwa Allah Maha Pemberi Rezeki, buat apa kita repot-repot melakukan perbuatan yang dilarang-Nya?. Rezeki haram merupakan nilai minus dimata Allah, jika kita menghasilkan duit haram 2jt kemudian kita dapat dari yang halal 3jt maka jumlah duit kita jadinya bukan 5jt tapi sisa 1jt saja karena -2jt + 3jt = 1jt. Ada saja nanti cara Allah untuk mengambil kembali harta yang bukan hak kita, mungin bukan hari ini atau besok, bisa jadi 2 atau 10 tahun mendatang, disaat kita sudah bertobat dan sadar karena sudah mulai sakit-sakitan. 6. Mabuk (minum miras) Sudah cukup jelas 7. Memutuskan silaturahmi Sudah cukup jelas 8. Bersaksi Palsu (menuduh orang berzina) Sudah cukup jelas 9. Kikir / Pelit Sudah cukup jelas 10. Menggunjing atau ngerumpi (Ghibah) Sudah cukup jelas Allah Maha Penerima Taubat maka mari sungguh-sungguh bertobat (taubatan nasuha), jangan ulangi perbuat dosa tersebut, kunyah-lah selalu permen istigfar dan selalu shalat sunnah taubat, kemudian lanjutkan dengan riyadah 40 hari secara konsisten. Sumber: http://blog.autada.com/2012/10/10-dosa-besar-menghambat-rezeki.html Copyright by www.autada.com Terima kasih sudah menyebarluaskan aritkel ini

0 komentar:

Posting Komentar