Masyarakat kebanyakan selalu menyuarakan, “perangi Yahudi”, “perangi Israel”. Perang Palestina Vs Israel tidak sama Dengan Indonesia Vs Belanda. Mereka bukan perang kemanusiaan, yang ingin menggerogoti kekayaan alam. Kalau berbicara kekayaan, tidak ada keistimewaan SDA yang dimiliki Palestina. Palestina adalah Kota Suci Tiga Agama. Islam, Yahudi dan Kristen. Kalau dilihat dari pihak israel, mereka akan mengklaim kalau Palestina adalah tanah mereka, hak mereka. Kalau dilihat dari pihak palestina, itu memang negara yang harus mereka pertahankan. Jadi sebenarnya apa yang terjadi???

Ternyata yang selama ini mendukung palestina untuk memerangi yahudi, dia masuk ke jurang yahudi itu sendiri. Duta besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi menyampaikan bahwa Di Palestina 50% penduduknya beragama Yahudi dan sisanya beragama Kristen dan Muslim yang berada di daerah Tepi Barat dan Yerusalem.

Mehdawi juga heran dengan beberapa orang dan kelompok yang selalu berteriak mendukung Palestina dan mengutuk Israel tetapi mereka tidak tahu permasalahannya yang terjadi di Palestina.

“Saya bingung dan heran dengan isu dan teriakan “Allahu Akbar” dari orang-orang terhadap yang terjadi antara Palestina dan Israel padahal mereka tidak tahu apa-apa dan tidak ada peran sama sekali untuk membantu kami, nol besar,” ungkapnya.

Data yang diberikan Mehdawi mungkin saja salah. Karena memang tidak ada data yang akurat yang menghitung jumlah penduduk di palestina. Palestina pernah melakukan sensus penduduk pada tahun 2008, tapi hasilnya tidak di publikasikan. Setidaknya ada persentase islam, yahudi dan kristen.

Boleh-boleh saja kalau ada yang peduli dengan palestina atau israel. Tapi dengan alasan apa masyarakat membela palestina ataupun yahudi. Kalau secara birikrasi politik, indonesia wajar saja membela Palestina. Karena palestina adalah salah satu Negara yang mengakui kemerdekaan RI.